Oleh: Sri Wahyuni | Saromben.com
Hidup selalu menyimpan misteri. Hari ini kita bisa berada di bawah, esok mungkin berada di atas. Seperti yang diungkapkan Sri Wahyuni, sosok yang dikenal sebagai Wonder Woman Gang Smam Situbondo, kemiskinan bukanlah alasan untuk menyerah pada keadaan. Justru keterbatasan itu seharusnya menjadi cambuk untuk terus berjuang.
Kemiskinan memang berat, tetapi ia bukan kutukan. Ia hanyalah salah satu fase kehidupan yang bisa dilalui dengan tekad dan kerja keras. Banyak tokoh besar lahir dari kesederhanaan, bahkan dari titik terendah. Mereka menjadikan kerasnya hidup sebagai guru terbaik, dan menyalakan semangat pantang menyerah sebagai modal utama melangkah.
Kita tak pernah tahu apa yang menanti di masa depan. Bisa jadi, mereka yang hari ini hidup dalam keterbatasan, besok menjadi orang terhormat karena kerja keras dan ketekunan. Namun sebaliknya, harta pun bisa hilang dalam sekejap bila tidak diiringi kebijaksanaan. Karena itu, yang terpenting bukan sekadar kaya atau miskin, melainkan bagaimana kita menjaga semangat hidup, terus berusaha, dan tidak kehilangan harapan.
Dan percayalah, takdir itu ada. Setiap manusia memiliki jalan hidup yang telah ditentukan, tetapi takdir juga memberi ruang bagi usaha dan doa. Semangat yang kita jaga hari ini adalah ikhtiar untuk menyongsong takdir terbaik esok hari. Takdir bukan untuk ditakuti, melainkan diyakini bahwa Tuhan selalu punya rencana indah bagi hamba-Nya yang tidak menyerah.
Sri Wahyuni mengingatkan, semangat adalah harta paling berharga. Selama api semangat itu tetap menyala, kita tidak akan pernah benar-benar miskin. Sebab kekayaan sejati adalah keberanian menghadapi hidup, kesabaran menapaki proses, dan keyakinan bahwa takdir akan berpihak pada mereka yang mau berusaha.
Lebih dari itu, Sri Wahyuni memegang teguh sebuah prinsip sederhana: “Kunci sukses adalah kejujuran.” Prinsip inilah yang menjadi pondasi perjuangannya bahwa kejujuran adalah cahaya yang menuntun setiap langkah menuju masa depan yang lebih baik.
