Oleh: Azis Chemoth| Saromben.com
Di tengah langit yang membara seperti dalam gambar ini, ada pesan yang tak bisa kita abaikan: SAVE LSM & MEDIA. Ini bukan sekadar seruan visual. Ini adalah jeritan nurani atas kondisi kebebasan sipil dan demokrasi yang semakin terkikis di negeri ini.
LSM dan media adalah dua tiang penyangga utama dalam kehidupan demokrasi. Ketika pemerintah tergelincir dari jalur keadilan, merekalah yang berani bicara. Ketika masyarakat tertindas, merekalah yang hadir membawa suara. Dan ketika pelanggaran hak terjadi, merekalah yang berdiri di garis depan, meski kadang sendiri.
Namun kini, tekanan demi tekanan justru datang dari arah yang semestinya melindungi mereka. Stigma negatif, kriminalisasi, hingga ujaran sinis dari pejabat publik semakin menambah beban para pejuang informasi dan keadilan ini.
Apakah kita lupa bahwa banyak kasus korupsi, perusakan lingkungan, dan pelanggaran HAM terbongkar karena kerja keras para wartawan dan aktivis? Apakah kita sengaja menutup mata bahwa jika mereka bungkam, maka kebenaran pun akan ikut dikubur?
Kita, sebagai masyarakat sipil, harus berdiri bersama mereka. Menyuarakan kembali pentingnya ruang aman bagi media dan LSM. Menolak segala bentuk pembungkaman, dan mengingatkan bahwa kritik adalah vitamin demokrasi, bukan racun bagi kekuasaan.
Hari ini mungkin hanya gambar, besok bisa jadi kenyataan: ketika jurnalis dan aktivis tak lagi berani bertanya, menulis, atau bersuara maka kita semua yang akan kehilangan arah.
Selamatkan LSM dan Media. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?