Pewarta: Fery | Biro: Situbondo Saromben.com
Situbondo – Dalam peristiwa yang lebih dramatis dari sinetron kolosal dan lebih mengocok perut dari acara stand-up comedy, LSM Penjara Indonesia dan tokoh pergerakan Situbondo, Azis Chemoth, resmi melaporkan pengurus BUMDes Wonokoyo ke Kejaksaan Negeri Situbondo pada Rabu, 23 Juli 2025.
Siapa sangka, lembaga yang harusnya membangun ekonomi desa malah diduga beralih fungsi jadi Bank Batako dan Dompet Pribadi, lengkap dengan layanan “transfer batako tanpa bunga, asal coblosnya bener”.
Menurut laporan yang diajukan, sang Sekretaris BUMDes, inisial ZN (bukan Zorro Negara), diduga menyimpan kas tunai Rp7 juta di kantong sendiri. Uangnya hilang, laporannya entah ke mana. Yang bikin heboh, ternyata ia juga “berbaik hati” membagikan 16.000 batako ke warga gratis tis tis, bukan karena mau bangun tembok cinta, tapi karena Pilkades sudah di depan mata.
“Sekretaris bukan bendahara, kok malah jadi tukang dompet keliling? Ini BUMDes atau BUMDesa-ku Dompet Pribadi?”
sindir Ketua DPC LSM Penjara Indonesia, Muhsin Al Fajar, sambil menahan tawa bercampur tangis anggaran.
Azis Chemoth, aktivis yang dikenal galak tapi jenaka, ikut mengantar laporan tersebut. Ia menyatakan:
“Kalau desa rusak karena batako politik, nanti rakyat dikasih genteng pas pileg, terus dikasih kusen pas pilpres. Lama-lama rakyat punya rumah lengkap tanpa bangun, cukup nyoblos terus!”
LSM Penjara Indonesia memastikan kasus ini akan dikawal ketat. Kalau perlu, mereka akan pasang garis polisi di depan tumpukan batako yang diduga “hasil kampanye”.
Sementara itu, warga desa ada yang mulai curiga mengapa rumah-rumah mendadak punya pagar baru.
“Kami pikir ini CSR dari BUMDes, ternyata program Bagi Batako untuk Masa Depan!”
ujar salah satu warga sambil garuk-garuk kepala yang tak gatal.
Kejaksaan Negeri Situbondo belum memberi pernyataan resmi, namun masyarakat berharap penyelidikan bisa sampai ke akar beton persoalan. Apalagi banyak yang khawatir, setelah batako, mungkin bakal ada “bagi-bagi pasir” atau “semen murah asal selfie bareng calon”.
Di tengah carut-marut ini, ada satu pertanyaan yang menggema di angin Situbondo:
“BUMDes itu Badan Usaha Milik Desa atau Badan Urusan Milik Diri Sendiri?”
Kalau kamu ketawa, berarti kamu waras.
Kalau kamu marah, mungkin kamu pengurus BUMDes.