Berita  

BMKG: Cuaca Panas Ekstrem Akan Terus Melanda Indonesia Hingga Awal November 2025

Redaksi

BMKG: Cuaca Panas Ekstrem Akan Terus Melanda Indonesia Hingga Awal November 2025, Ini Cara Pencegahannya

Fenomena Cuaca Panas di Indonesia

Jakarta ~ BMKG kembali memperingatkan masyarakat bahwa cuaca panas akan terus melanda Indonesia hingga awal November 2025. Fenomena ini bukan gelombang panas biasa, melainkan disebabkan oleh posisi semu matahari yang optimum, angin kering dari Australia, dan minimnya tutupan awan di langit Indonesia.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengatakan bahwa intensitas sinar matahari puncak terjadi pukul 10.00–15.00 WIB, sehingga paparan UV tinggi dapat menimbulkan iritasi kulit dan mata dalam hitungan menit.

“Paparan sinar matahari langsung pada indeks UV tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata dalam hitungan menit. Apalagi saat ini langit cerah,” ujar Andri, Sabtu (18/10/2025).

BMKG menekankan bahwa fenomena ini bersifat sementara, tetapi masyarakat tetap perlu waspada terhadap heatstroke dan dehidrasi.

Penyebab Cuaca Panas Ekstrem

1. Posisi Semu Matahari: Gerakan matahari berada sedikit di selatan ekuator, sehingga wilayah tengah dan selatan Indonesia menerima radiasi matahari lebih intens.

2. Angin Muson Australia: Membawa massa udara kering, menekan kelembapan, meningkatkan suhu.

3. Minimnya Tutupan Awan: Radiasi matahari langsung jatuh ke permukaan bumi tanpa hambatan, sehingga suhu meningkat cepat.

4. Masa Pancaroba: Perpindahan dari musim kemarau ke musim hujan, meningkatkan suhu siang hari dan potensi hujan sore/malam.

Indeks Sinar UV dan Dampak Kesehatan

BMKG memperingatkan indeks UV tinggi terutama siang hari, level ungu dan merah, dapat menimbulkan risiko:

Kulit: Terbakar, iritasi, penuaan dini, kanker kulit

Mata: Iritasi, radang kornea (fotokeratitis)

Tubuh: Dehidrasi, heatstroke, kelelahan ekstrem

Wilayah dengan Suhu dan Indeks UV Tinggi

Baca Juga:
Aturan Minum Obat Cacing yang Aman untuk Kesehatan

Wilayah Suhu Maksimum (°C) Indeks UV Keterangan

Karanganyar, Jateng 38,2 Tinggi (Merah) Siang hari panas ekstrem
Majalengka, Jabar 37,6 Tinggi (Merah) Paparan sinar matahari langsung
Boven Digoel, Papua 37,3 Tinggi (Merah) Minim awan
Surabaya, Jatim 37,0 Tinggi (Merah) Risiko dehidrasi tinggi

Jabodetabek:

Banten: 35,2°C

Kemayoran: 33,4–35,2°C

Halim: 34,0–34,9°C

Curug: 33,5–34,6°C

Tanjung Priok: 32,8–34,4°C

Dampak Cuaca Panas Terhadap Aktivitas

Aktivitas Harian

Anak sekolah: risiko dehidrasi & kelelahan

Pekerja outdoor: pedagang kaki lima, konstruksi berisiko heatstroke

Transportasi publik: ketidaknyamanan akibat panas di bus, kereta, terminal

Cuaca Panas

Dampak Ekonomi

Pertanian: tanah kering, tanaman kekurangan air

Perkebunan: kopi, kelapa sawit, sayuran terpengaruh

Perikanan: metabolisme ikan terganggu

Dampak Lingkungan

Risiko kebakaran hutan meningkat

Ketersediaan air sungai dan waduk menurun

Kualitas udara menurun akibat debu dan polusi

Panduan Pencegahan Masyarakat

1. Pelindung Diri: Topi, payung, jaket, kacamata hitam, tabir surya SPF tinggi

2. Asupan Cairan: Minum air putih minimal 8 gelas/hari, hindari alkohol/kafein

3. Menyesuaikan Aktivitas: Hindari aktivitas berat pukul 10.00–15.00 WIB, pilih pagi/sore

4. Kelompok Rentan: Anak-anak, lansia, penderita penyakit kronis harus ekstra hati-hati

Peran Pemerintah & BMKG

Penyebaran prakiraan cuaca harian via media sosial & portal resmi

Edukasi masyarakat terkait risiko UV tinggi

Penyediaan fasilitas publik: tempat teduh & air minum

Media lokal/nasional menyebarkan info dengan cepat & akurat

Dampak Jangka Panjang

Tren kenaikan suhu 0,3–0,5°C per dekade

Terkait El Nino/La Nina yang memengaruhi kemarau & hujan

Risiko krisis air & gagal panen meningkat jika cuaca ekstrem berlanjut

Tips & Rekomendasi Berdasarkan Wilayah

Jabodetabek: Gunakan kacamata hitam & topi, minum air tiap 1–2 jam
Jawa Tengah & Jawa Barat: Petani gunakan irigasi tambahan, pekerja outdoor pindahkan kegiatan pagi/sore
Papua & NTT: Pastikan akses air bersih, edukasi gejala heatstroke & pertolongan pertama

Baca Juga:
Kemenag–KPP Situbondo Raih Kemenangan Perdana di Turnamen Harjakasi ke-207

Prakiraan Suhu Harian (19 Okt – 1 Nov 2025)

Tanggal Jakarta Surabaya Medan Denpasar Jayapura

19 Okt 33°C 36°C 32°C 34°C 35°C
20 Okt 34°C 37°C 32°C 35°C 35°C
21 Okt 33°C 37°C 31°C 34°C 34°C
22 Okt 33°C 36°C 32°C 35°C 35°C
23 Okt 32°C 36°C 31°C 34°C 35°C
1 Nov 33°C 35°C 31°C 34°C 34°C

Baca Juga

BMKG Prediksi Musim Hujan 2025 di Indonesia: Wilayah Mana yang Paling Terkena?

Tips Aman Bekerja di Luar Ruangan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Indeks UV Tinggi: Cara Melindungi Kulit dan Mata Anda

Kesimpulan

Cuaca panas ekstrem hingga awal November 2025 disebabkan posisi semu matahari, angin kering Australia, dan minim awan. Dampaknya terasa pada kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Masyarakat disarankan:

Menggunakan pelindung diri

Minum cukup air

Menyesuaikan aktivitas di luar ruangan

Memperhatikan kelompok rentan

Dengan langkah-langkah pencegahan ini, masyarakat dapat tetap aman dan sehat menghadapi cuaca panas ekstrem.