Sogol Jendral Tani Jawa Timur: Bersinergi Wujudkan Asta Cita Presiden Melalui Garda Pejuang Tani

Redaksi

Pewarta: Teguh Wiyono | Saromben.com

Surabaya – Istilah “Garda Pejuang Tani” kini tidak lagi sekadar slogan politis. Di bawah kepemimpinan Sogol, yang dipercaya sebagai Jendral Tani Jawa Timur, semangat tersebut diwujudkan nyata dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

“Sinergi ini sangat penting mengingat sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam perekonomian nasional, serta menjadi sumber kehidupan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia,” ujar Sogol dalam sebuah pernyataan di Surabaya.

Menurutnya, Garda Pejuang Tani hadir untuk mendorong produktivitas pertanian agar ketahanan pangan berkelanjutan dapat terwujud. “Dengan meningkatkan produktivitas pertanian, kita dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup sekaligus mengurangi angka kemiskinan di masyarakat. Oleh karena itu, dukungan terhadap sektor pertanian harus menjadi salah satu prioritas utama kita bersama,” tegasnya.

Sogol juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi petani, mulai dari akses teknologi pertanian, penyuluhan, hingga pasar. Ia menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor agar persoalan tersebut dapat diatasi bersama.

Garda Pejuang Tani Sebagai Solusi

Pertanian bukan sekadar soal pangan, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa. Hal ini ditegaskan oleh H. Suwasik, SH, Ketua DPD Garda Republik Indonesia Jawa Timur.

“Pertanyaannya, apakah negara bisa maju tanpa makanan yang tersedia dengan baik? Disitulah kontribusi petani sebagai pejuang dan pahlawan. Tanpa makanan, kesehatan pun terganggu. Bahkan, dalam situasi pandemi sekalipun, ketersediaan pangan menjadi faktor yang sangat krusial,” jelas Suwasik.

Menurutnya, kekuatan petani tidak akan maksimal tanpa dukungan penuh dari semua pihak. Karena itu, kebersamaan, gotong royong, serta dukungan pemerintah, organisasi politik, hingga gerakan sosial seperti Garda Sahabat Tani, menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga:
Tarik Tambang Meriahkan HUT RI ke-80 di Desa Curahtakir

“Indonesia memiliki sumber daya alam yang subur dan sumber daya manusia yang unggul. Maka, negara harus mampu melakukan social engineering untuk menyemangati para petani agar terus berprestasi dan semangat menjalankan tugasnya,” imbuhnya.

Sosok Sogol, Jendral Tani Jawa Timur

Penunjukan Sogol sebagai Jendral Tani Jawa Timur sekaligus Wakil Bendahara DPD Partai Garda Republik Indonesia Jawa Timur periode 2025–2030 dinilai sebagai langkah tepat. Suwasik menilai pengalamannya sudah teruji.

Sejak 2016 hingga 2024, Sogol menjabat Ketua DPC Garuda. Ia juga pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kecamatan Patrang serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kabupaten Jember selama lebih dari 15 tahun. Dari pengalaman panjang itu, ia membawahi lebih dari 10.000 petani.

“Dengan rekam jejak tersebut, bukan hal muluk bila Sogol dipercaya sebagai Jendral Tani Jawa Timur. Kami berharap ke depan beliau mampu berperan penuh dalam program-program pertanian yang diinisiasi Garda RI di Jawa Timur,” tegas Suwasik.

Kebangkitan petani, tambahnya, diharapkan menjadi kunci kesejahteraan masyarakat. Meski tantangan pasti ada, namun semangat gotong royong dan sinergi menjadi kunci agar pertanian Indonesia semakin maju dan berdaya saing.