Surabaya, 10 November 2025 ~ Suasana hangat memenuhi Balai Kelurahan Ploso saat mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) resmi menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) SDGs Periode II. Setelah satu bulan mendampingi masyarakat, penutupan ini menjadi momen refleksi atas tumbuhnya gotong royong dan perubahan positif yang mulai terlihat di tengah warga.
Mengatasi Tantangan Lingkungan, Digital, dan Ekonomi Lokal
Program KKN SDGs ini hadir sebagai respon atas sejumlah persoalan di Kelurahan Ploso, seperti pengelolaan sampah yang belum optimal, rendahnya literasi keamanan digital, dan kebutuhan UMKM akan pendampingan legalitas serta digitalisasi. Mahasiswa menjalankan misi meningkatkan kesadaran digital masyarakat, memperkuat UMKM, dan mengembangkan lingkungan yang lebih tertata melalui sistem bank sampah.
Dengan kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat, seluruh kegiatan dirancang agar tetap berkelanjutan meski KKN telah selesai.
Program Lapangan yang Memberi Dampak Nyata
1. Pemeriksaan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama KSH
Pada 31 Oktober, mahasiswa melakukan PSN di RW 006 bersama Kader Surabaya Hebat (KSH). Mereka memeriksa jentik nyamuk di pot tanaman, bak mandi, dispenser, dan genangan air kecil yang sering terabaikan. Warga menyambut baik kegiatan ini.
Bu Putri, salah satu anggota KSH, mengatakan mereka merasa terbantu karena mahasiswa menambah tenaga sekaligus meningkatkan kesadaran warga tentang pencegahan DBD.
2. Ngaji Bareng untuk Penguatan Nilai dan Kebersamaan
Di Masjid Arif Rahman Hakim, mahasiswa mendampingi anak-anak dalam membaca Iqra’, menghafal surat pendek, hingga permainan edukatif. Suasana belajar yang ceria menciptakan kedekatan emosional antara mahasiswa dan warga.
3. Belajar Bareng di Balai RW
Mahasiswa membantu siswa SD dalam membaca, berhitung, mengerjakan PR, hingga aktivitas kreatif seperti menggambar. Kegiatan ini melahirnya hubungan sosial yang kuat dan meningkatkan motivasi belajar anak-anak.
Pemberdayaan UMKM Melalui Program UMKM READI
Mahasiswa mendampingi para pelaku usaha kecil melalui pembuatan NIB, pendaftaran QRIS, rebranding kemasan, hingga pengenalan e-commerce.
Salah satu penerima manfaat, Bu Tatik~penjual peyek 15 tahun~mengaku usahanya kini lebih tertata setelah dibantu rebranding dan digitalisasi.
Mahasiswa juga membantu pengurusan HKI untuk produk Black Garlic Pusaka sebagai bentuk perlindungan dan peningkatan nilai usaha.
Bank Sampah RW 008: Langkah Menuju Lingkungan Lebih Bersih
Penyerahan bank sampah kepada RW 008 menjadi simbol komitmen lingkungan yang lebih baik. Program ini dipersiapkan untuk menjadi kegiatan rutin warga dengan potensi menghasilkan pemasukan dari tabungan sampah.
Dampak Sosial dan Keberlanjutan Program
Kegiatan KKN ini sejalan dengan SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dan SDG 8 (Pertumbuhan Ekonomi). Selain program teknis seperti bank sampah, PSN, dan legalitas UMKM, kedekatan sosial yang terbangun menjadi dampak terbesar.
Mahasiswa belajar langsung tentang empati, komunikasi lintas generasi, dan nilai gotong royong khas Kampung Pancasila.
Penutup yang Menginspirasi
Koordinator kelompok, Dito, menegaskan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil dan keterlibatan tulus dalam masyarakat.
Dosen pembimbing, Mohammad Syarrafah, menyebut bahwa KKN adalah “ospek sesungguhnya” bagi mahasiswa dalam belajar bersosialisasi dan memberi manfaat.
Lurah Ploso, Lailatus Saadah, menyampaikan apresiasi atas kedekatan mahasiswa dengan warga dan berharap kerja sama ini terus berlanjut.
Dengan selesainya KKN SDGs Periode II, mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur meninggalkan jejak nyata melalui program pengabdian dan hubungan sosial yang kuat~pondasi bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
