Juara Pawai Budaya, Tim Pocalapo Langsung Angkat Kepala Dusun Seperti Piala

Redaksi

Pewarta: Romi Anasrullah|Saromben.com

Tanjung Kamal – Jumat (8/8/2025) lalu, suasana Desa Tanjung Kamal benar-benar berubah jadi panggung hiburan rakyat. Jalanan dipenuhi peserta Lomba Pawai Budaya yang tampil dengan kostum warna-warni, gerak tubuh penuh gaya, dan senyum lebar demi memeriahkan HUT RI ke-80.

Warga tumpah ruah di pinggir jalan, berjejer dari anak-anak hingga kakek-nenek. Ada yang membawa kamera ponsel, ada yang bawa kipas angin mini, bahkan ada yang nekat bawa kursi lipat biar nyaman nonton. Semua tak mau ketinggalan momen langka yang hanya datang setahun sekali ini.

Dari sekian banyak peserta, Tim Pocalapo dari Dusun Tanjung Sari Barat tampil paling mencolok. Kekompakan mereka bukan cuma terlihat dari kostum seragamnya yang rapi, tapi juga dari formasi berjalan dan atraksi budaya yang mereka sajikan. Beberapa penonton sampai nyeletuk, “Ini sih bukan pawai, tapi show beneran!”

Kerja keras mereka selama latihan akhirnya terbayar. Pada Minggu (10/8/2025), halaman Balai Desa Tanjung Kamal menjadi saksi pengumuman pemenang lomba. Saat juri menyebut “Juara Pertama: Tim Pocalapo!”, sorakan membahana, bendera kecil berkibar, dan teriakan “Hidup Pocalapo!” menggema.

Namun, momen yang paling bikin penonton ngakak adalah ketika seluruh anggota tim langsung mengangkat Kepala Dusun mereka, Jak Far, tinggi-tinggi seperti piala emas raksasa. Wajah Jak Far sempat menunjukkan ekspresi kaget, tapi tak lama kemudian ia ikut tertawa lepas. “Saya diangkat karena ringan, bukan karena jabatan,” katanya, membuat suasana pecah oleh tawa.

Beberapa warga yang menyaksikan aksi itu mengaku terhibur. “Kalau lomba kayak gini, menangnya bikin senang semua orang, bukan cuma timnya,” ujar seorang penonton sambil merekam video. Dalam hitungan menit, momen pengangkatan Jak Far pun viral di grup WhatsApp warga desa.

Baca Juga:
Feodalisme Baru dalam Balutan Adab

Bagi Tim Pocalapo, kemenangan ini bukan sekadar trofi atau piagam. Ini adalah hasil dari kekompakan, semangat gotong royong, dan sedikit bumbu kocak yang membuat lomba semakin berkesan. Mereka bahkan sudah punya janji internal tahun depan tampil lebih heboh, asalkan Jak Far bersedia diangkat lagi

Dengan prestasi ini, Dusun Tanjung Sari Barat membuktikan bahwa lomba Agustusan bukan hanya soal menang, tapi juga soal bagaimana membuat semua orang tersenyum, tertawa, dan bangga menjadi bagian dari kemerdekaan.