Tips Memilih Helm yang Aman dan Nyaman

Saromben.com
Memilih Helm yang Aman dan Nyaman
Tips Memilih Helm yang Aman dan Nyaman (saromben.com)

Memilih helm yang aman dan nyaman itu penting banget, apalagi kalau kamu sering naik motor. Helm bukan cuma soal gaya, tapi juga soal perlindungan kepala. Jadi, biar nggak salah pilih, aku kasih beberapa tips buat kamu yang lagi cari helm yang pas. Yuk, simak!

Tips Memilih Helm yang Aman dan Nyaman

1. Cek Sertifikasi Keamanan

Ini hal pertama yang harus kamu perhatikan. Helm yang aman biasanya punya sertifikasi dari badan resmi. Di Indonesia, helm yang sudah lulus standar keamanan akan punya tanda SNI (Standar Nasional Indonesia). Selain SNI, ada juga standar internasional seperti DOT (Department of Transportation) dari Amerika Serikat atau ECE (Economic Commission for Europe) dari Eropa. Sertifikasi ini jaminan kalau helm tersebut sudah melalui uji keamanan dan layak dipakai.

2. Pilih Ukuran yang Pas

Helm yang terlalu longgar atau terlalu ketat sama-sama nggak nyaman dan nggak aman. Saat kamu pakai helm, pastikan helm itu cukup erat tapi tetap nyaman. Kalau helm bisa bergeser saat kamu goyangkan kepala, artinya helm itu terlalu besar. Sementara kalau terlalu ketat, bisa bikin kepala sakit dan nggak nyaman buat perjalanan jauh.

Tips: Ukur lingkar kepala kamu sebelum beli helm, biasanya ada ukuran standar S, M, L, dan XL. Coba dulu helmnya, rasakan apakah ada bagian yang menekan terlalu keras atau malah terasa longgar.

3. Perhatikan Bahan Liner dan Padding

Helm yang nyaman biasanya dilengkapi dengan padding (busa pelindung) yang empuk di bagian dalamnya. Padding ini nggak cuma buat kenyamanan, tapi juga penting buat menyerap benturan kalau terjadi kecelakaan. Cari helm yang padding-nya bisa dilepas dan dicuci, biar kamu tetap bisa menjaga kebersihan bagian dalam helm.

Baca Juga:
Latihan Fungsional, Apa Itu dan Bagaimana Manfaatnya?

Tips: Cek juga apakah liner-nya terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Ini penting banget buat kamu yang sering berkendara di cuaca panas, biar kepala nggak terasa lembap dan gerah.

4. Pilih Helm dengan Ventilasi yang Baik

Biar kepala nggak kepanasan, pilih helm yang punya ventilasi udara. Ventilasi ini penting buat sirkulasi udara di dalam helm. Helm yang bagus biasanya punya beberapa lubang ventilasi di bagian depan dan belakang, jadi udara bisa keluar masuk dengan baik. Selain bikin lebih nyaman, ventilasi yang baik juga bisa membantu mengurangi embun di kaca helm, terutama saat hujan atau cuaca dingin.

5. Pastikan Kaca Helm Jernih dan Anti Gores

Kaca helm atau visor juga nggak kalah penting. Kaca helm yang baik harus bisa melindungi mata dari debu, angin, dan sinar UV. Pilih visor yang jernih dan anti gores biar pandangan kamu tetap jelas, terutama saat berkendara di malam hari. Beberapa helm juga dilengkapi dengan visor tambahan yang bisa dipakai untuk siang hari, biasanya berwarna gelap seperti sunglasses. Ini bisa jadi pilihan buat kamu yang sering berkendara di bawah terik matahari.

6. Desain dan Warna Helm

Meskipun keamanan adalah prioritas utama, nggak ada salahnya memilih helm yang keren dan sesuai dengan gaya kamu. Tapi, selain tampilan, warna helm juga bisa berpengaruh pada keselamatan. Warna-warna terang seperti putih, kuning, atau oranye lebih mudah terlihat oleh pengendara lain, terutama di malam hari atau saat kondisi cuaca buruk. Jadi, kalau kamu sering berkendara di malam hari, pertimbangkan untuk memilih helm dengan warna-warna cerah atau setidaknya yang memiliki aksen reflektif.

Baca Juga:
10 Manfaat Es Jeruk Bagi Kesehatan, Apa Saja?

7. Pilih Helm Sesuai Kebutuhan

Helm juga punya beberapa jenis yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Ada helm full face, yang memberikan perlindungan maksimal karena menutupi seluruh bagian kepala dan wajah. Helm jenis ini cocok buat kamu yang sering berkendara jauh atau di jalan raya dengan kecepatan tinggi.

Lalu ada helm half face yang lebih ringan dan praktis, cocok untuk berkendara jarak pendek di dalam kota. Tapi, helm ini kurang memberikan perlindungan untuk bagian rahang. Ada juga helm modular yang merupakan kombinasi antara full face dan half face, di mana bagian depannya bisa dibuka. Ini pilihan fleksibel buat kamu yang pengen praktis tapi tetap aman.

8. Cek Tali Pengaman

Tali pengaman atau strap helm seringkali dianggap sepele, padahal ini adalah salah satu bagian yang paling penting. Pastikan helm yang kamu pilih punya sistem pengunci yang kuat dan mudah digunakan. Tali yang baik harus bisa diatur panjangnya sesuai dengan ukuran kepala kamu dan tidak mudah longgar. Kalau tali pengamannya kurang kuat, helm bisa terlepas saat terjadi benturan atau kecelakaan.

9. Budget: Pilih yang Terbaik Sesuai Kantong

Helm dengan kualitas yang baik memang harganya nggak murah, tapi ini investasi buat keselamatan kamu. Jangan tergoda beli helm murah yang nggak punya sertifikasi atau kualitasnya diragukan. Helm yang bagus biasanya punya harga yang sebanding dengan fitur dan keamanan yang ditawarkan. Kalau budget kamu terbatas, pilih helm yang sudah punya sertifikasi standar dan nyaman dipakai. Ingat, keselamatan lebih penting daripada sekedar hemat.

10. Rutin Ganti Helm

Helm juga punya umur pakai, lho. Umumnya, disarankan untuk mengganti helm setiap 3-5 tahun sekali, tergantung dari seberapa sering kamu menggunakannya dan bagaimana kondisi helm tersebut. Kalau helm kamu sudah mengalami benturan atau kerusakan, sebaiknya langsung diganti, meskipun dari luar kelihatannya masih bagus. Helm yang pernah jatuh atau terbentur bisa mengalami kerusakan di bagian dalam yang nggak terlihat oleh mata.

Baca Juga:
Cara Membangun Website WordPress Sendiri Hanya dalam 20 Menit

Kesimpulan

Memilih helm yang aman dan nyaman adalah investasi untuk keselamatan kamu di jalan. Pastikan helm yang kamu pilih sudah punya sertifikasi keamanan, ukuran yang pas, ventilasi yang baik, serta visor yang jernih. Jangan lupa, helm juga perlu dirawat dengan baik dan diganti secara berkala agar selalu dalam kondisi optimal. Kalau kamu sudah punya helm yang sesuai, nikmati perjalananmu dengan aman dan nyaman!

So, kapan terakhir kali kamu cek helm kamu?