Di tengah derasnya arus digitalisasi, kita nyaris tidak bisa lepas dari layar. Mulai dari membuka mata di pagi hari dan langsung mengecek ponsel, menatap layar laptop atau komputer sepanjang hari kerja, hingga menonton serial favorit sebelum tidur, mata kita tidak berhenti bekerja. Aktivitas visual intensif ini sering membuat mata cepat lelah, terasa kering, hingga penglihatan mulai kabur. Namun, yang jadi masalah adalah kita kerap mengabaikan kondisi ini, seolah mata tidak butuh perawatan seperti halnya tubuh yang kita jaga dengan tidur cukup atau pola makan sehat.
Padahal, menjaga kesehatan mata sangat penting untuk menunjang produktivitas dan kualitas hidup. Artikel ini akan mengulas cara menjaga kesehatan mata dengan santai, mudah, dan bisa dilakukan sehari-hari, tanpa harus mengubah rutinitas secara drastis.
1. Kenali Tanda-Tanda Mata Butuh Istirahat
Salah satu langkah awal dalam merawat mata adalah peka terhadap sinyal yang diberikan. Jika kamu sering mengalami mata terasa berat, perih, kering, bahkan pandangan mulai kabur setelah beberapa jam bekerja, itu tanda bahwa matamu sedang kelelahan. Mata manusia bukan mesin. Mereka punya kapasitas dan batas. Saat digunakan tanpa jeda, fungsi alaminya bisa menurun, bahkan menimbulkan gangguan permanen jika diabaikan dalam jangka panjang.
Gejala umum mata kelelahan digital:
-
Sakit kepala ringan di sekitar pelipis
-
Mata sulit fokus
-
Pandangan ganda sesaat
-
Mata terasa seperti berpasir
-
Rasa kantuk yang muncul cepat
Mengidentifikasi gejala ini sedini mungkin akan membantumu melakukan pencegahan sebelum masalah mata semakin serius.
2. Terapkan Aturan 20-20-20 untuk Menyegarkan Mata
Salah satu cara termudah dan paling direkomendasikan oleh para ahli mata adalah teknik 20-20-20. Aturan ini sangat sederhana:
Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
Teknik ini dirancang untuk memberi kesempatan bagi otot-otot mata untuk beristirahat dan mengurangi stres akibat sinar biru dari perangkat elektronik. Praktik ini juga membantu mencegah kondisi yang disebut Computer Vision Syndrome (CVS), yakni kelelahan mata akibat penggunaan layar dalam waktu lama.
Coba pasang pengingat otomatis setiap 20 menit saat bekerja di depan layar, atau gunakan aplikasi yang mengatur jeda otomatis untuk rehat sejenak.
3. Konsumsi Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata
Makanan yang kamu konsumsi setiap hari tidak hanya berdampak pada tubuh, tetapi juga sangat memengaruhi kondisi mata. Nutrisi penting seperti vitamin A, C, E, lutein, zeaxanthin, dan omega-3 terbukti mendukung kesehatan mata dan memperlambat proses degenerasi makula atau gangguan penglihatan lainnya.
Beberapa makanan terbaik untuk mata:
-
Wortel: tinggi beta-karoten, prekursor vitamin A
-
Bayam dan kale: mengandung lutein dan zeaxanthin
-
Ikan salmon dan tuna: kaya omega-3 yang bantu produksi air mata alami
-
Telur: mengandung zinc dan lutein
-
Blueberry dan jeruk: sumber antioksidan dan vitamin C
-
Kacang-kacangan dan biji-bijian: sumber vitamin E
Selain itu, jangan lupakan asupan air putih yang cukup. Dehidrasi ringan saja bisa membuat mata terasa kering dan tidak nyaman.
4. Gunakan Kacamata Anti Radiasi Saat di Depan Layar
Sinar biru (blue light) dari layar elektronik bisa memberikan tekanan tambahan pada mata, apalagi jika kamu bekerja lebih dari 6 jam per hari di depan komputer atau ponsel. Oleh karena itu, menggunakan kacamata anti radiasi menjadi langkah perlindungan yang sangat direkomendasikan.
Kacamata ini dirancang untuk menyaring sinar biru berbahaya, membantu mengurangi risiko kelelahan mata, sakit kepala, dan gangguan tidur akibat terganggunya produksi melatonin. Tidak perlu mahal, yang penting adalah lensa berkualitas dan nyaman dipakai.
Beberapa merek juga menyediakan filter cahaya biru yang bisa langsung dipasang di layar laptop atau monitor, sebagai alternatif kacamata.
5. Rutin Periksa Mata ke Dokter Spesialis
Meski kamu merasa penglihatanmu baik-baik saja, pemeriksaan rutin tetap penting. Banyak masalah mata seperti rabun jauh (miopia), silinder (astigmatisme), hingga glaukoma tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Dengan deteksi dini, masalah ini bisa ditangani sebelum berkembang menjadi lebih serius.
Idealnya, lakukan pemeriksaan mata setahun sekali, terutama jika kamu berusia di atas 30 tahun atau punya riwayat keluarga dengan gangguan mata. Jika kamu pengguna kacamata, periksa apakah ukuran lensa masih sesuai atau perlu disesuaikan ulang.
6. Hindari Kebiasaan Mengucek Mata
Tanpa sadar, banyak dari kita suka mengucek mata saat terasa gatal atau lelah. Padahal, mengucek mata dengan tangan kotor bisa membawa bakteri dan menyebabkan infeksi seperti konjungtivitis. Bahkan, mengucek terlalu keras bisa melukai kornea atau memperparah kondisi seperti keratokonus (penipisan kornea).
Alternatif yang lebih aman:
-
Cuci wajah dengan air bersih saat mata terasa lelah
-
Gunakan kompres dingin untuk meredakan iritasi ringan
-
Teteskan air mata buatan jika mata terasa kering atau gatal
7. Pastikan Penerangan yang Cukup Saat Bekerja atau Membaca
Bekerja di ruangan dengan pencahayaan minim atau terlalu terang sama-sama bisa merusak mata. Mata akan berusaha fokus lebih keras di kondisi tersebut, yang menyebabkan ketegangan otot mata. Oleh karena itu, pastikan kamu bekerja di tempat yang terang alami atau menggunakan lampu meja dengan intensitas cahaya yang bisa diatur.
Pencahayaan terbaik adalah kombinasi antara cahaya alami dan buatan yang lembut, tidak terlalu terang, tapi cukup menerangi area kerja atau baca.
8. Tidur Cukup untuk Regenerasi Sel Mata
Tidur bukan hanya untuk otak dan tubuh, tapi juga sangat penting bagi regenerasi sel mata. Selama tidur, mata mendapatkan waktu untuk memperbaiki diri, menyegarkan otot-ototnya, serta membersihkan partikel asing dan stres oksidatif akibat paparan cahaya berlebih.
Kurang tidur bisa menyebabkan:
-
Mata merah
-
Pembengkakan ringan
-
Lingkaran hitam
-
Pandangan kabur di pagi hari
Usahakan tidur selama 7–8 jam per malam, dan hindari layar gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk membantu mata dan pikiran rileks.
9. Gunakan Tetes Mata Jika Diperlukan
Bekerja dalam ruangan ber-AC atau menghadapi layar sepanjang hari sering menyebabkan mata kering. Jika kamu sering mengalami hal ini, penggunaan tetes mata buatan bisa sangat membantu.
Namun, perhatikan hal-hal berikut:
-
Pilih produk yang bebas pengawet jika digunakan jangka panjang
-
Jangan gunakan terlalu sering tanpa petunjuk dokter
-
Hindari menggunakan obat tetes mata merah sembarangan (karena bisa mengandung vasokonstriktor yang memberi efek semu)
10. Lindungi Mata Saat Beraktivitas di Luar Ruangan
Paparan sinar matahari, debu, dan angin juga bisa merusak mata jika tidak dilindungi dengan baik. Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat di luar ruangan pada siang hari. Bila kamu bersepeda, naik motor, atau berenang, gunakan pelindung mata sesuai aktivitas.
Paparan UV secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko:
-
Katarak dini
-
Degenerasi makula
-
Pterigium (pertumbuhan jaringan di mata)
Jaga Mata, Jaga Kualitas Hidup
Menjaga kesehatan mata di era digital tidak perlu repot atau mahal. Cukup dengan konsistensi melakukan kebiasaan-kebiasaan sederhana seperti memberi jeda saat bekerja di depan layar, makan makanan bergizi, menggunakan pelindung mata, dan memeriksakan mata secara berkala.
Ingat, mata adalah jendela dunia. Jika jendela ini rusak atau tertutup, maka kualitas hidup kita pun bisa ikut menurun. Jadikan merawat mata sebagai bagian dari gaya hidup sehatmu sehari-hari.
Sampai jumpa di artikel bermanfaat berikutnya, dan semoga matamu selalu sehat dan tajam memandang masa depan!