Situbondo – Minimnya sarana latihan resmi bagi pecinta balap motor di Situbondo membuat sejumlah anak muda terpaksa berlatih di sembarang tempat. Kondisi ini tidak hanya berisiko terhadap keselamatan pembalap, tetapi juga rawan menimbulkan keresahan masyarakat sekitar.
Di berbagai sudut jalan, seringkali terlihat anak-anak muda mencoba menguji kemampuan motornya. Mereka melakukannya dengan peralatan seadanya, tanpa standar keselamatan memadai. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran, karena selain membahayakan diri sendiri, aktivitas tersebut juga bisa mengganggu pengguna jalan lain.

Hosna, orang tua dari Dendi pecinta balap motor asal Wonokoyo, Kapongan, Situbondo mengaku selalu mendukung hobi anaknya. Ia bahkan rutin menemani sang anak saat berlatih maupun ketika mengikuti kejuaraan.
“Bagi saya, yang terpenting anak bisa menyalurkan hobinya di balap motor. Soal juara atau tidak, yang penting dia berani tampil dan percaya diri,” ujar Hosna.
Menurutnya, keberanian tampil di arena balap justru membentuk mental anak menjadi lebih kuat. Ia percaya, dengan wadah yang tepat, hobi ini bisa diarahkan menjadi jalur prestasi yang membanggakan.

Meski demikian, Hosna berharap Pemerintah Kabupaten Situbondo dapat memberikan ruang atau fasilitas yang layak bagi anak-anak muda yang memiliki bakat di dunia balap motor. Dengan adanya fasilitas resmi, para pecinta balap bisa berlatih dengan aman, mengasah kemampuan, sekaligus berpeluang mengharumkan nama daerah.
“Kami para orang tua tentu ingin anak-anak menyalurkan hobinya di tempat yang tepat. Kalau ada wadah resmi, mereka tidak lagi latihan di sembarang tempat, dan Situbondo bisa punya generasi pembalap yang berprestasi,” tambahnya.
Dorongan untuk menghadirkan sarana balap motor resmi ini juga sejalan dengan kebutuhan menekan praktik balap liar yang kerap terjadi di jalan raya. Tanpa adanya wadah khusus, anak-anak muda dengan minat tinggi di dunia balap akan mencari ruang sendiri, yang kadang berujung pada pelanggaran aturan lalu lintas.

Jika pemerintah memberikan perhatian serius, dunia balap motor di Situbondo bisa berkembang lebih sehat. Tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana prestasi dan solusi menjaga ketertiban masyarakat.
Harapan besar kini tertuju pada Pemkab Situbondo, agar segera melirik potensi ini dan menjadikannya peluang untuk membangun generasi muda yang produktif, berprestasi, dan terhindar dari stigma negatif akibat minimnya fasilitas penyaluran hobi balap motor













