Pewarta: Dr. Teguh Wiyono, SE, S.Pd, SH, MM|Saromben.com
Surabaya – Partai Garda kembali menunjukkan dinamika internalnya dengan nuansa soliditas yang kuat. Estafet kepemimpinan di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Propinsi Jawa Timur Garda bergulir mulus. H. Suwasik. SH, Ketua DPC Pamekasan, kini resmi ditunjuk menjadi Ketua DPD Jawa Timur, menggantikan Suryono yang telah mengemban posisi strategis tersebut selama lebih dari satu dekade.
Penunjukan itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Garda, Ahmad Ridha Sabana, SE., M.B.A., Ph.D, di Kantor DPP Partai Garda Republik Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, pada Senin (11/8/2025). Langkah ini pun mendapatkan respons positif dari jajaran pengurus cabang, termasuk DPC Garda Kota Malang Jawa Timur yang dikenal sebagai salah satu wilayah dengan basis elektoral besar bagi partai berlambang kepala burung Garuda itu.
Sekretaris DPD Garda Repubik Indonesia Jawa Timur, H. Ahmad Junaidi, menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung keputusan DPP. “Pada dasarnya kami satu komando apapun yang diputuskan oleh Ketum Garda Pak ARS. Kami sami’na waatho’nah,” ujar Junaidi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (11/8/2025). Junaidi menegaskan, DPD Garda Jatim akan terus berjalan sesuai arahan partai dan tetap menempatkan kepentingan partai di atas segalanya.
“Yang pasti DPD Garda Jatim mengikuti arahan partai dan bekerja sesuai arahan pimpinan. Karena kepentingan partai di atas kepentingan pribadi,” tegasnya.
Pergantian posisi Ketua DPD Jawa Timur di Garda Republik Indonesia ini dipandang sebagai bagian dari regenerasi struktural dan konsolidasi internal partai menjelang gelaran Pilkada 2029 dan dinamika politik nasional pasca-Pemilu. Suwasik, selain dikenal sebagai politisi yang loyal, juga memiliki latar belakang pengusaha dan kiprah yang signifikan dalam membesarkan Garda di Pamekasan sejak awal pendiriannya.
Langkah Ketum ini dinilai sebagai bentuk penyegaran dan pembagian tugas yang lebih efektif dalam mengelola partai di Jawa Timur, di mana setiap figur mendapat ruang untuk memainkan perannya masing-masing, demi memastikan Garda tetap kokoh dan siap menyongsong tantangan politik ke depan. Garda, sebagai salah satu partai berkembang dalam lanskap politik Indonesia, tampaknya ingin terus menjaga ritme organisasi yang adaptif tanpa kehilangan akar loyalitas dan soliditas di semua lini, dari pusat hingga daerah.
Dengan dukungan penuh dari berbagai daerah seperti Kota Malang, Kota Batu, Pasuruan, Sampang, pamekasan, Banyuwangi, Kediri, Ponorogo, Trenggalek dan lainya perubahan di DPD Garda ini menjadi bukti bahwa regenerasi bukanlah akhir dari kesetiaan, melainkan awal dari konsolidasi yang lebih kuat.