Berita  

Mahasiswa UPN Veteran Jatim wujudkan penguatan Kampung Pancasila di Ploso Surabaya

Redaksi
Mahasiswa UPN

Mahasiswa UPN Veteran Jatim Dukung Penguatan Kampung Pancasila di Ploso Surabaya Lewat Program Lingkungan, Ekonomi, dan Sosial berbasis nilai Pancasila

Surabaya ~ Semangat kebangsaan tidak hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata. Hal itu dilakukan oleh mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN Veteran Jatim) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Kelompok 2 KKN UPN Veteran Jatim menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung penguatan Kampung Pancasila, inisiatif yang meneguhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa di tengah kehidupan modern.

Dengan membawa semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, kegiatan ini berfokus pada tiga bidang utama: lingkungan, ekonomi, dan sosial. Setiap bidang dirancang agar mampu memperkuat nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan semangat kebersamaan yang menjadi dasar Pancasila.

Program Lingkungan: Pengelolaan Sampah Berbasis SDGs

Bidang lingkungan menjadi fokus pertama yang diangkat mahasiswa. Mereka menyadari bahwa kebersihan dan keberlanjutan lingkungan adalah fondasi bagi kehidupan masyarakat yang sehat dan berdaya.

Program yang diluncurkan bertajuk “Aksi Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Berbasis SDGs Poin 11”, yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.

Mahasiswa bekerja sama dengan warga membentuk bank sampah di RW 008 Kelurahan Ploso. Bank sampah ini tidak sekadar tempat mengumpulkan sampah, tetapi juga menjadi wadah edukatif dan produktif. Warga diajak memilah sampah organik dan anorganik, memahami nilai ekonomi limbah rumah tangga, hingga membuat kerajinan tangan dari bahan daur ulang.

Baca juga: Mahasiswa UPN Veteran Jatim Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis SDGs di Surabaya

“Dengan adanya bank sampah, warga lebih sadar bahwa sampah bisa bernilai. Bukan hanya dibuang, tapi bisa dijadikan sumber penghasilan,” ujar Dito, Koordinator Kelompok 2 KKN UPN Veteran Jatim.

Baca Juga:
Haji Ilyas Relakan Sawahnya yang Masih Ditumbuhi Jagung untuk Pengajian Umum di Masjid Baitur Rahim

Selain itu, mahasiswa juga mengadakan sosialisasi gaya hidup hijau. Masyarakat diperkenalkan pada konsep reduce, reuse, recycle (3R) dan cara sederhana menjaga lingkungan. Kegiatan ini dihubungkan dengan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, karena menjaga lingkungan berarti menjaga kesejahteraan bersama.

Program Ekonomi: Pendampingan UMKM Lokal

Sektor ekonomi menjadi bidang kedua yang digarap mahasiswa. Di Kelurahan Ploso, banyak warga yang menjalankan usaha mikro dan kecil, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga jasa rumahan.

Mahasiswa hadir untuk memberikan pendampingan UMKM agar lebih adaptif menghadapi tantangan digital. Mereka mengajarkan dasar pencatatan keuangan sederhana, membantu pembuatan logo usaha, dan mengenalkan strategi pemasaran digital melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business.

Tak hanya itu, mahasiswa juga membantu pelaku usaha memahami perizinan usaha berbasis OSS (Online Single Submission) agar bisnis mereka terdaftar secara legal. Dengan begitu, UMKM lokal bisa mengakses program bantuan pemerintah atau pelatihan lanjutan.

Baca juga: Peran Generasi Muda dalam Mendukung UMKM Digital di Surabaya

Dito menjelaskan, “Kami ingin kegiatan KKN ini benar-benar membawa dampak nyata. Mahasiswa tidak hanya belajar akademik, tetapi juga membantu masyarakat tumbuh mandiri dan berdaya.”

Program ini mendukung SDGs poin 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Melalui pelatihan manajemen usaha dan promosi digital, mahasiswa membantu masyarakat meningkatkan daya saing tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal.

Mahasiswa UPN

Program Sosial: Literasi Digital dan Nilai Pancasila

Bidang sosial menjadi pilar ketiga dalam pengabdian mahasiswa. Di era digital, informasi palsu (hoaks) dan ujaran kebencian sering kali menggerus semangat persatuan. Karena itu, mahasiswa mengadakan pelatihan literasi digital bagi remaja dan warga Ploso.

Pelatihan ini berfokus pada kemampuan memilah informasi, memahami etika berinternet, serta menggunakan media digital secara produktif.

Baca Juga:
Kemkomdigi Atur Platform Digital untuk Lindungi Anak Online

Selain materi digital, mahasiswa juga mengaitkannya dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua dan keempat: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

“Generasi muda harus cerdas digital dan berjiwa Pancasila. Internet seharusnya menjadi ruang kolaborasi, bukan perpecahan,” jelas salah satu mahasiswa peserta kegiatan.

Baca juga: Generasi Muda Harus Cerdas Digital dan Berjiwa Pancasila

Kegiatan ini disambut antusias oleh para remaja dan perangkat RW. Mereka mengaku mendapat pemahaman baru tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk hal positif, seperti promosi UMKM, edukasi masyarakat, dan kegiatan sosial berbasis komunitas.

Apresiasi dari Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan

Program KKN UPN Veteran Jatim di Kelurahan Ploso mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan pihak kelurahan.

Pak Hadi, Ketua RW 008, mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi semangat para mahasiswa. Mereka tidak hanya datang membawa teori, tapi langsung terjun membantu warga. Programnya nyata dan berdampak.”

Sementara itu, pihak Kelurahan Ploso menilai kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintah kota dalam memperkuat Kampung Pancasila sebagai simbol persatuan dan identitas bangsa.

Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan warga menciptakan sinergi positif. Hasilnya, selain meningkatkan kesadaran sosial, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga yang sempat renggang akibat kesibukan masing-masing.

Mahasiswa UPN

Gotong Royong Sebagai Cerminan Nilai Pancasila

Seluruh kegiatan yang dilakukan mahasiswa mencerminkan semangat gotong royong ~ nilai utama bangsa Indonesia.

Dari pengelolaan bank sampah hingga pelatihan digital, setiap langkah dilakukan secara bersama-sama. Mahasiswa bekerja bahu-membahu dengan masyarakat, membuktikan bahwa Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan prinsip hidup nyata.

Gotong royong juga menjadi pembelajaran sosial berharga bagi mahasiswa. Mereka belajar langsung tentang dinamika masyarakat, tantangan lapangan, dan arti tanggung jawab sosial sebagai insan akademis.

Baca Juga:
Digitalisasi UMKM Harus Dibarengi Perlindungan HAKI

Mewujudkan Kampung Pancasila yang Berdaya dan Berkarakter

Melalui semangat kolaboratif, mahasiswa UPN Veteran Jatim berharap kegiatan KKN ini menjadi wadah pembelajaran dan pengabdian berkelanjutan.

Mereka ingin Kelurahan Ploso dikenal sebagai Kampung Pancasila yang berdaya, bersih, dan berkarakter.

Kampung Pancasila bukan hanya nama, tetapi simbol penghayatan nilai-nilai kebangsaan ~ tentang persatuan, toleransi, dan tanggung jawab sosial. Melalui aksi nyata mahasiswa, nilai-nilai itu hidup dan tumbuh kembali di tengah masyarakat modern.

Kehadiran mahasiswa UPN Veteran Jatim di Kelurahan Ploso menunjukkan bahwa semangat Pancasila dapat diaktualisasikan melalui aksi nyata.

Dari bidang lingkungan hingga literasi digital, setiap kegiatan membawa pesan moral: bahwa gotong royong, kepedulian, dan semangat kebangsaan tetap relevan di era digital.

Melalui KKN ini, mahasiswa tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan sosial. Mereka membuktikan bahwa generasi muda adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai bangsa, sekaligus agen perubahan menuju Indonesia yang berdaya dan berkarakter Pancasila.

Baca juga:

Mahasiswa UPN Veteran Jatim Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis SDGs di Surabaya

Generasi Muda Harus Cerdas Digital dan Berjiwa Pancasila

Gotong Royong Wujudkan Kampung Pancasila di Surabaya