Mengganti oli motor adalah salah satu hal paling vital yang harus dilakukan pemilik motor, terutama untuk motor matic. Tapi kenyataannya, banyak pengguna motor yang masih menyepelekan pentingnya hal ini. Bahkan, ada yang sama sekali tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor. Apakah setiap beberapa bulan? Atau setelah motor menempuh jarak tertentu?
Nah, kali ini kita akan membahas semua yang perlu kamu tahu tentang ganti oli motor. Mulai dari waktu ideal mengganti oli, tanda-tanda motor yang sudah perlu diganti olinya, hingga akibat buruk jika mengganti oli motor tidak dilakukan secara rutin.
Kapan Sebaiknya Ganti Oli Motor?
Idealnya, ganti oli motor dilakukan setiap 6 bulan sekali atau setiap motor menempuh jarak 4.000 kilometer. Aturan ini berlaku untuk motor yang sering digunakan maupun yang jarang dipakai.
Kok motor yang jarang dipakai juga harus ganti oli? Ini karena kualitas oli akan menurun seiring waktu. Bahkan, pada motor yang jarang digunakan, penguapan di dalam mesin yang dingin bisa menyebabkan oli rusak. Jadi, jangan anggap motor yang cuma “diparkir” berbulan-bulan tidak butuh perhatian, ya!
Supaya lebih jelas, cek juga buku manual motor kamu. Biasanya, produsen motor sudah memberikan panduan spesifik terkait waktu penggantian oli.
Tanda Motor Kamu Harus Segera Ganti Oli
Selain patokan waktu atau jarak tempuh, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa motor kamu sudah saatnya ganti oli. Berikut beberapa ciri-ciri yang perlu kamu perhatikan:
- Performa Mesin Menurun
Performa motor yang terasa kurang responsif bisa jadi sinyal bahwa oli sudah tidak bekerja dengan optimal. Beberapa tanda performa menurun meliputi:- Gas terasa berat atau lambat responsnya.
- Akselerasi jadi kurang “nendang.”
- Mesin cepat panas dan lebih berisiko mengalami overheat.
Biasanya, hal ini terjadi karena oli sudah kotor, sehingga kemampuan oli untuk melumasi dan menyerap panas tidak lagi maksimal.
- Warna Oli Berubah
Cara lain yang mudah dilakukan adalah dengan memeriksa warna oli. Oli yang masih bagus warnanya bening, mirip seperti minyak kelapa. Tapi kalau oli sudah kotor, warnanya akan berubah jadi gelap kecoklatan atau bahkan hitam pekat. Kadang, oli kotor juga mengandung partikel-partikel asing sebagai hasil endapan. - Suara Mesin Berubah
Pernah dengar suara mesin yang tiba-tiba jadi kasar atau bising? Nah, itu juga bisa jadi tanda oli sudah harus diganti.
Suara kasar biasanya muncul karena pelumasan yang tidak optimal. Akibatnya, komponen mesin bergesekan tanpa perlindungan yang memadai. Dalam kondisi ini, mesin juga bisa menghasilkan suara bising yang lebih jelas saat akselerasi. - Indikator Ganti Oli Menyala
Beberapa motor keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan indikator pengingat ganti oli. Jadi, kalau indikator ini menyala di dasbor, jangan ditunda lagi. Segera ganti oli motor kamu. - Motor Jadi Boros Bensin
Kalau tiba-tiba motor kamu jadi lebih boros bensin dari biasanya, bisa jadi oli motor sudah tidak bekerja maksimal. Oli yang kualitasnya buruk akan membuat kerja mesin lebih berat, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat.
Apa Akibatnya Kalau Jarang Ganti Oli?
Jangan anggap remeh masalah ganti oli. Jika tidak dilakukan secara rutin, banyak akibat buruk yang bisa terjadi pada motor kamu, di antaranya:
- Zat Aditif Rusak
Oli motor mengandung zat aditif yang berfungsi sebagai antioksidan dan pelumas. Namun, seiring waktu, kualitas zat aditif ini akan menurun. Bahkan, jika motor jarang digunakan, zat ini tetap bisa rusak akibat proses oksidasi. - Oli Menjadi Encer
Oli encer biasanya disebabkan oleh adanya air yang bercampur akibat perubahan suhu di dalam mesin. Oli encer tidak mampu melindungi mesin dari gesekan dan kotoran, sehingga komponen mesin lebih rentan rusak. - Mesin Mudah Aus
Oli yang sudah rusak atau encer tidak bisa melindungi komponen mesin dengan baik. Kotoran dan endapan yang bercampur dengan oli justru bisa merusak mesin. Akibatnya, komponen mesin cepat aus, dan performa motor akan terus menurun. - Overheat dan Kerusakan Parah
Oli yang tidak diganti secara rutin juga bisa menyebabkan mesin mengalami overheat. Suhu mesin yang terlalu panas akan merusak komponen penting, dan jika dibiarkan terlalu lama, motor kamu bisa mogok atau bahkan harus turun mesin.
Tips Agar Motor Tetap Awet
Setelah tahu pentingnya ganti oli motor, jangan lupa untuk selalu memperhatikan jadwal penggantian oli. Berikut beberapa tips agar motor kamu tetap awet dan performanya selalu optimal:
- Gunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Jangan menunggu motor menunjukkan tanda-tanda kerusakan untuk mengganti oli. Jadwalkan penggantian oli secara rutin.
- Jika motor jarang dipakai, tetap panaskan mesin secara berkala untuk mencegah kondensasi di dalam mesin.
Kesimpulan
Ganti oli motor adalah langkah sederhana tapi sangat penting untuk menjaga performa motor kamu. Jangan anggap enteng! Jika dilakukan secara rutin, motor kamu akan lebih awet, efisiensi bahan bakar tetap terjaga, dan kamu juga bisa menghindari kerusakan yang lebih parah.
Jadi, kapan terakhir kali kamu mengganti oli motor? Kalau sudah lama, jangan tunggu lebih lama lagi. Yuk, jadwalkan penggantian oli sekarang juga!