Example 970x250

Cara Merawat Suspensi Mobil Agar Tetap Nyaman

Saromben.com
Suspensi Mobil
Panduan Merawat Suspensi Mobil Agar Tetap Nyaman (saromben.com)

Suspensi mobil memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan stabilitas kendaraan saat melaju. Sistem ini berfungsi meredam getaran dan guncangan dari jalan agar pengemudi dan penumpang tetap merasa nyaman.

Jika suspensi tidak dirawat dengan baik, mobil bisa terasa kurang stabil, bantingan menjadi lebih keras, dan komponen lain pada kaki-kaki mobil bisa mengalami kerusakan lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan secara rutin.

Cara Merawat Suspensi Mobil Agar Tetap Nyaman

Berikut beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk merawat suspensi mobil agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan.

1. Periksa Kondisi Shockbreaker Secara Berkala

Shockbreaker adalah komponen utama dalam sistem suspensi yang berfungsi menyerap guncangan. Jika shockbreaker mengalami kerusakan, mobil bisa terasa lebih limbung dan tidak nyaman saat melewati jalan bergelombang.

Beberapa tanda shockbreaker mulai bermasalah antara lain:

  • Mobil terasa oleng saat melintasi jalan rusak
  • Muncul suara benturan saat melewati polisi tidur
  • Oli bocor pada tabung shockbreaker
  • Ban aus tidak merata

Jika menemukan tanda-tanda tersebut, segera lakukan pengecekan dan ganti shockbreaker jika diperlukan agar suspensi tetap bekerja dengan baik.

2. Jaga Tekanan Udara Ban Sesuai Rekomendasi

Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat memengaruhi kerja suspensi. Jika tekanan kurang, suspensi akan bekerja lebih berat, sedangkan tekanan yang berlebihan bisa membuat bantingan menjadi lebih keras.

Untuk menjaga kenyamanan berkendara, periksa tekanan udara ban secara rutin, minimal seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh. Sesuaikan tekanan dengan rekomendasi pabrikan yang biasanya tertera pada pintu mobil atau buku manual kendaraan.

3. Hindari Jalan Rusak Jika Memungkinkan

Jalan berlubang atau berbatu dapat mempercepat keausan suspensi dan kaki-kaki mobil. Jika memungkinkan, hindari jalan yang rusak. Namun, jika harus melewatinya, kurangi kecepatan agar suspensi tidak bekerja terlalu keras.

Baca Juga:
Panduan Menyewa Properti di Indonesia untuk Investor Asing

Selain itu, hindari melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi karena dapat merusak komponen suspensi dan menyebabkan kenyamanan berkendara berkurang.

4. Lakukan Pemeriksaan Kaki-Kaki Mobil Secara Rutin

Suspensi bekerja bersama dengan sistem kaki-kaki mobil, seperti ball joint, tie rod, bushing, dan arm. Jika salah satu komponen mengalami keausan, maka suspensi tidak akan bekerja dengan maksimal.

Tanda-tanda kaki-kaki mobil bermasalah antara lain:

  • Suara kletek-kletek saat berbelok atau melewati jalan bergelombang
  • Setir terasa tidak stabil atau goyang
  • Mobil terasa miring ke satu sisi

Lakukan pengecekan kaki-kaki mobil secara berkala di bengkel terpercaya agar sistem suspensi tetap berfungsi dengan baik.

5. Gunakan Suku Cadang Berkualitas

Jika ada komponen suspensi yang harus diganti, pastikan menggunakan suku cadang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil. Hindari menggunakan komponen palsu atau kualitas rendah karena dapat memperpendek umur suspensi dan mengurangi kenyamanan berkendara.

Suku cadang asli dari pabrikan lebih tahan lama dan kompatibel dengan sistem kendaraan, sehingga lebih aman dan efisien untuk jangka panjang.

6. Rutin Lakukan Spooring dan Balancing

Spooring dan balancing adalah proses penyetelan roda agar tetap sejajar dan seimbang. Jika roda tidak sejajar, beban pada suspensi menjadi tidak merata, yang dapat menyebabkan keausan lebih cepat.

Beberapa tanda mobil membutuhkan spooring dan balancing antara lain:

  • Setir terasa berat atau cenderung menarik ke satu sisi
  • Mobil terasa bergetar saat melaju di kecepatan tinggi
  • Ban aus tidak merata

Lakukan spooring dan balancing secara rutin, terutama setiap 10.000 kilometer atau saat mulai terasa ada ketidakseimbangan pada roda.

7. Bersihkan Bagian Suspensi Secara Berkala

Kotoran seperti debu, lumpur, dan pasir dapat menempel pada bagian suspensi dan menyebabkan komponen lebih cepat aus. Oleh karena itu, bersihkan bagian bawah mobil secara rutin, terutama setelah melewati jalan yang berlumpur atau berdebu.

Baca Juga:
Kenali Tanda Filter Bensin Bermasalah Sebelum Mogok

Pembersihan ini juga membantu mencegah karat pada komponen logam, sehingga umur pakai suspensi bisa lebih panjang.

8. Periksa Kondisi Per Keong atau Per Daun

Beberapa jenis mobil menggunakan per keong atau per daun sebagai bagian dari sistem suspensi. Seiring waktu, komponen ini bisa melemah, terutama jika sering membawa beban berat.

Jika mobil terasa lebih rendah dari biasanya atau bantingan terasa lebih keras, periksa kondisi per keong atau per daun. Jika sudah mulai melemah atau retak, segera lakukan penggantian agar suspensi tetap optimal.

Kesimpulan

Perawatan suspensi mobil sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kestabilan kendaraan. Dengan rutin memeriksa shockbreaker, menjaga tekanan ban, menghindari jalan rusak, serta melakukan pengecekan kaki-kaki, suspensi dapat bekerja lebih optimal dan bertahan lebih lama.

Menggunakan suku cadang berkualitas, melakukan spooring dan balancing, serta menjaga kebersihan suspensi juga merupakan langkah penting dalam perawatan. Jika ada tanda-tanda kerusakan, segera lakukan pengecekan agar tidak berdampak pada komponen lainnya.

Dengan perawatan yang tepat, suspensi mobil akan tetap nyaman digunakan dalam berbagai kondisi jalan.