SITUBONDO – Bupati Situbondo terpilih, Mas Rio dan Mbak Ulfi, mengumumkan pembentukan Tim Transisi Percepatan Situbondo Naik Kelas. Tim ini dibentuk atas arahan langsung dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk menjembatani visi misi besar Situbondo Naik Kelas, Minggu (8/12/24).
Struktur Tim Transisi
Koordinator Tim, Alfan Abdillah, menjelaskan bahwa tim ini akan mendesain ekosistem tata kelola kebijakan dan pemerintahan yang inklusif, transparan, dan lincah. Tim ini bertanggung jawab menyusun roadmap pelaksanaan visi misi strategis dari pasangan Mas Rio dan Mbak Ulfi.
Struktur tim transisi dipimpin oleh empat pimpinan: Alfan, Zeiniye, Johantono, dan Ali Yafi, yang bertanggung jawab atas divisi kajian strategis, termasuk pemerintahan, pembangunan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.
Keterlibatan Masyarakat dan Dukungan Dewan Pakar
Tim transisi juga akan melibatkan masyarakat dalam workshop untuk memberikan aspirasi dan ide-ide mereka. Selain itu, tim ini didukung oleh dewan pakar nasional, termasuk tokoh-tokoh seperti Karyoto, Abdullah Azwar Anas, Amin Said Husni, dan M. Taufik.
Tim transisi berkomitmen untuk menyiapkan ekosistem tata kelola kebijakan dan pemerintahan yang inklusif, transparan, dan lincah, serta mengapresiasi antusiasme masyarakat Situbondo terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh pasangan Mas Rio dan Mbak Ulfi.
Masa Transisi dan Peran Dewan Pakar
Dalam masa transisi ini, kepastian diberikan bahwa masyarakat sudah bekerja bahkan sebelum pelantikan pasangan tersebut. Divisi-divisi kajian strategis akan menyerap keluhan dan aspirasi masyarakat untuk diintegrasikan dalam pemerintahan awal Mas Rio dan Mbak Ulfi.
Dewan Pakar berkaliber nasional akan mempercepat proses ini. Zeiniye menjelaskan bahwa tim transisi bertujuan mempermudah perjalanan pemerintahan Mas Rio dan Mbak Ulfi, dengan sinergi antara RPJMN nasional dan RPJMD Provinsi Jawa Timur.
Tim transisi juga akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan komitmen politik dan janji politik Mas Rio dan Mbak Ulfi terwujud dalam evaluasi RPJMD Kabupaten Situbondo yang baru.
Komitmen terhadap ASN dan Mengatasi Kendala Birokrasi
Alfan menambahkan bahwa tim transisi juga menyiapkan ekosistem kerja suportif bagi ASN, memastikan mereka dapat bekerja dengan fokus dan nyaman. Dalam pemerintahan Mas Rio dan Mbak Ulfi, ASN akan diperlakukan dengan layak, mendukung inovasi dan kreativitas.
Tim transisi, sebagai tim ad hoc, akan memberikan input dan strategi agar visi-misi Mas Rio dan Mbak Ulfi terlaksana tanpa kendala birokrasi. Pembentukan tim transisi ini sangat penting untuk memastikan visi dan misi Mas Rio dan Mbak Ulfi dapat terlaksana tanpa hambatan administrasi dan birokrasi.
Tim ini bertugas mengurai kendala yang sering mengganjal visi besar, sehingga visi dan misi strategis yang telah disampaikan kepada publik dapat dijalankan dengan baik.
Pengawalan RPJMD dan Workshop Tematik
Zeiniye menekankan pentingnya pengawalan dalam perencanaan RPJMD agar tidak hanya menjadi dokumen yang tidak dibaca. Di era pemerintahan Mas Rio dan Mbak Ulfi, RPJMD akan menjadi panduan strategis untuk mengorganisasi Situbondo ke depan.
Tim transisi yang bersifat ad hoc ini akan menyajikan input grand design dan roadmap tata kelola serta pemerintahan yang strategis sesuai dengan visi dan misi mereka.
Tim transisi juga akan melakukan berbagai workshop tematik dengan mengundang masyarakat dan stakeholder terkait untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan mereka.
Divisi kajian pembangunan yang dipimpin oleh Lora Yafi akan mengadakan workshop untuk menentukan prioritas pembangunan yang dapat mengakselerasi kemajuan Situbondo.
Rekomendasi Kebijakan dan Tantangan Birokrasi
Tim transisi ini dibentuk untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang akan digunakan oleh Bupati dan Wakil Bupati. Rekomendasi ini juga harus dipahami oleh para ASN, dengan target minimal 95% ASN memahami visi dan misi Mas Rio dan Mbak Ulfi.
Tantangan utama dalam proses transisi ini adalah mengatasi hambatan birokrasi, dan peran masyarakat sangat penting dalam mendukung kelancaran transisi ini.
Pemerintah Baru Pastikan Transisi Lancar dengan Dukungan Masyarakat
Pemerintah baru memastikan pelancaran transisi dengan melibatkan masyarakat dalam mendukung proses ini. Tantangan utama berasal dari kalangan birokrasi yang perlu beradaptasi dengan perubahan.
Tim transisi dibentuk untuk mempermudah kerja birokrasi, sehingga mereka bisa lebih fokus dan profesional tanpa beban politis. Tim ini independen dan tidak dibiayai oleh APBD, memastikan kerja yang ikhlas dan tanpa beban.
Program Prioritas Pemerintahan Baru
Program prioritas pemerintahan baru mencakup komitmen dan janji politik seperti peningkatan UMKM, program Situbondo Melenting, dan Berantas. Semua program ini akan dikawal bersama dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
Keterlibatan Masyarakat dalam Tim Transisi
Tim transisi melibatkan masyarakat sipil dalam struktur divisi kajian strategis. Masyarakat sipil akan bertanggung jawab secara sektoral untuk melakukan kajian mendalam terhadap divisi masing-masing. Keterlibatan publik tidak hanya dalam acara workshop, tetapi juga dalam struktur divisi untuk merumuskan kebijakan strategis ke depan.
Peran Media dan Divisi dalam Tim Transisi
Media diharapkan untuk menginformasikan dan menggelorakan semua kegiatan tim transisi. Divisi pembangunan akan mengkaji model pembangunan infrastruktur, divisi ekonomi akan memunculkan model investasi daerah, dan divisi kesejahteraan rakyat akan membahas peningkatan taraf kesejahteraan guru ngaji dan guru PAUD. Divisi pemerintahan akan menata talenta ASN dengan bantuan dewan pakar yang berpengalaman.