5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Saat Mengendarai Motor

Saromben.com
Mengendarai Motor
5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Saat Mengendarai Motor (saromben.com)

Hai, Bro dan Sis! Kalau kamu salah satu dari sekian banyak pengguna motor di Indonesia yang notabene jadi kendaraan andalan sejuta umat, maka artikel ini wajib banget kamu baca. Motor emang praktis, gesit, dan hemat buat ngadepin macet, tapi sayangnya, banyak juga yang mengendarainya dengan cara kurang tepat. Kalau nggak hati-hati, bisa jadi fatal, lho! Yuk, kita kupas tuntas 5 kesalahan fatal yang sering dilakukan saat mengendarai motor. Jangan sampai kamu termasuk salah satu pelakunya, ya!

1. Lupa Pakai Helm (Atau Pakai Cuma Buat Gaya!)

Helm bukan sekadar aksesori, guys. Dia adalah pelindung kepala yang bisa jadi penyelamat nyawa kamu saat terjadi kecelakaan. Tapi, percaya nggak, masih banyak banget orang yang malas pakai helm atau cuma pakai buat gaya. Helm disangkutin di siku? Aduh, duh! Udah gitu, helm yang dipakai kadang nggak sesuai standar SNI, cuma demi model yang kece.

Bayangin, kalau (amit-amit) kamu jatuh atau terjadi kecelakaan, kepala adalah bagian tubuh yang paling rentan. Dengan helm yang standar, risiko cedera kepala bisa dikurangi secara signifikan. Jadi, yuk, mulai sekarang, biasakan pakai helm yang benar, kencangin talinya, dan pastikan helm kamu sudah berlabel SNI. Ingat, keselamatan lebih penting daripada gaya!

2. Melanggar Aturan Lalu Lintas

Siapa di sini yang pernah “ngebut” pas lampu kuning biar nggak kena merah? Atau yang lebih parah, sengaja nerobos lampu merah dengan alasan buru-buru? Nah, kebiasaan seperti ini nggak cuma melanggar hukum, tapi juga berbahaya buat diri sendiri dan orang lain.

Lampu lalu lintas itu dibuat bukan sekadar pajangan, lho. Fungsinya untuk mengatur arus kendaraan biar nggak kacau dan meminimalisir kecelakaan. Ketika kamu nerobos lampu merah, kamu nggak cuma mempertaruhkan nyawa sendiri, tapi juga pengguna jalan lain. Lebih baik terlambat 5 menit daripada harus terluka seumur hidup, kan?

Baca Juga:
Panduan Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia

3. Nggak Mengecek Kondisi Motor Sebelum Berkendara

Jujur, kapan terakhir kali kamu ngecek kondisi motor sebelum dipakai? Banyak pengendara yang asal nyalain mesin tanpa peduli apakah rem masih berfungsi, ban masih layak jalan, atau oli udah waktunya diganti. Padahal, motor yang nggak dalam kondisi prima bisa jadi “bom waktu” yang mengintai keselamatanmu.

Misalnya, ban yang gundul bikin cengkeraman ke jalan berkurang drastis, apalagi kalau hujan dan jalanan licin. Rem yang aus? Jangan ditanya, itu bencana yang nunggu waktu aja. Yuk, mulai disiplin untuk cek kondisi motor secara rutin, minimal rem, ban, lampu, dan oli. Kalau kamu malas ngecek, gimana kalau motor kamu malah “ngambek” di jalan?

4. Main HP atau Earphone Saat Berkendara

Ini nih, kebiasaan yang makin marak belakangan ini. Coba jujur, pernah nggak buka chat atau angkat telepon pas lagi riding? Atau mungkin, kamu tipe yang suka banget dengerin musik pake earphone biar perjalanan makin asyik? Eits, kebiasaan ini berbahaya banget, lho.

Mengendarai motor butuh konsentrasi penuh. Ketika perhatianmu terpecah karena main HP atau dengerin musik, reaksi kamu jadi lebih lambat terhadap situasi di jalan. Misalnya, kamu nggak dengar klakson kendaraan lain atau nggak sadar ada orang yang nyebrang tiba-tiba. Nggak mau kan, cuma karena notifikasi WhatsApp kamu malah celaka?

Kalau memang penting banget, lebih baik berhenti sejenak di pinggir jalan untuk menjawab telepon atau chat. Nggak ada pesan yang lebih penting daripada keselamatanmu di jalan.

5. Riding Agresif dan Nggak Sabar di Jalan

Motor memang gesit, tapi bukan berarti kamu boleh sembarangan nyelip di antara kendaraan lain dengan gaya zig-zag ala pembalap MotoGP. Selain bikin jantung orang lain copot, riding agresif kayak gini juga bikin risiko kecelakaan meningkat drastis.

Baca Juga:
7 Manfaat Olahraga Tim untuk Mental dan Karakter Anak

Nggak jarang, pengendara agresif suka mendadak ngegas atau ngerem tanpa perhitungan. Akibatnya, nggak cuma kamu yang terancam, tapi juga pengendara lain di belakangmu yang mungkin nggak sempat ngerem. Jadi, cobalah untuk lebih sabar dan jaga etika berkendara. Jalanan itu milik bersama, bukan arena balapan pribadi.

Jadilah Pengendara yang Bijak

Keselamatan di jalan raya bukan cuma tanggung jawab polisi lalu lintas, tapi juga tanggung jawab kita semua sebagai pengguna jalan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu nggak cuma melindungi diri sendiri, tapi juga membantu menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman untuk semua orang.

So, mulai sekarang, yuk jadi pengendara motor yang lebih bijak! Pakai helm, patuhi aturan lalu lintas, cek kondisi motor, fokus berkendara, dan jangan agresif. Karena pada akhirnya, perjalanan yang aman itu jauh lebih penting daripada sampai cepat. Setuju, kan?

Nah, gimana? Ada kebiasaan buruk yang mau kamu ubah setelah baca artikel ini? Share dong pengalamanmu di kolom komentar!